REGULAR-INVESTOR.COM – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan laba bersih sebesar USD133,99 juta, setara dengan sekitar Rp2,09 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini.
Laba bersih yang diperoleh oleh anak perusahaan PT Pertamina Power Indonesia ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar USD133,50 juta. Sejalan dengan penurunan laba, pendapatan usaha perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 0,70 persen, menjadi USD306,02 juta atau Rp4,78 triliun, dari sebelumnya USD308,19 juta.
Dari segi geografis, penjualan terbesar berasal dari area Kamojang dengan kontribusi sebesar USD116,09 juta. Selanjutnya, penjualan dari area Ulubelu mencapai USD88,85 juta, area Lahendong mencatatkan penjualan sebesar USD62,64 juta, area Lumut Balai sebesar USD31,41 juta, dan area Karaha sebesar USD7 juta.
Dari segi pengeluaran, total beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya mencapai USD132,19 juta atau setara dengan Rp2,06 triliun, mengalami peningkatan dari USD126,21 juta sebelumnya. Di sisi lain, beban umum dan administrasi PGEO tercatat sebesar USD2,84 juta atau Rp44,46 miliar.
Pada akhir September 2024, total aset PGEO tercatat sebesar USD2,94 miliar atau Rp46,13 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2023 yang mencapai USD2,96 miliar. Sementara itu, liabilitas perusahaan tercatat sebesar USD964,65 juta dan ekuitas mencapai USD1,98 miliar.
PGEO merencanakan anggaran belanja modal sebesar USD547 juta atau setara dengan Rp8,52 triliun untuk tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 hingga 15 persen akan dialokasikan untuk pemeliharaan aset, sedangkan sisanya akan digunakan untuk belanja modal yang mendukung pertumbuhan.
Anggaran belanja modal ini juga akan difokuskan pada ekspansi guna meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana pertumbuhan secara organik serta untuk akuisisi.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel