Jakarta – Kuantitas tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah di beberapa hari terakhir pasca pelantikan kabinet Presiden Prabowo Subianto pada awal pekan. Analis pangsa uang mengkaji hal ini akibat kabinet gemuk Prabowo yang mana berisi 48 menteri.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, mengemukakan para analis mengantisipasi rupiah menguat pasca Prabowo menyampaikan pidato perdananya.
“Memang kita lebih besar optimistis rupiah menguat pasca pidato Prabowo setelahnya dilantik,” kata Ibrahim terhadap Tempo, Rabu, 23 Oktober 2024. “Namun ke hari Hari Minggu malamnya, diinformasikan tentang pembantu-pembantu presiden yang tersebut (jumlahnya) begitu besar.”
Setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden RI ke-8 pada Ahad, 21 Oktober 2024, rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari berikutnya. Tercatat rupiah dibuka di level Rp15.455 per dolar AS, kemudian ditutup melemah ke level Rp15.503 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya Rp15.481 per dolar AS.
Kemudian untuk perdagangan Selasa, 22 Oktober, rupiah ditutup merosot 63,5 poin, bertengger pada level Rp15.567 per dolar AS. Hari ini, Rabu, 23 Oktober, rupiah ditutup lesu sebesar 59,5 poin ke sikap Rp15.626 per dolar AS.
Ibrahim menjelaskan, rupiah sempat menguat pada pekan sebelum Prabowo dilantik. Namun efek yang dimaksud luntur pasca Prabowo memperkenalkan nama-nama pada kabinetnya, yang digunakan menurut Ibrahim tidak ada dikenal oleh pasar.
Selain itu, sentimen eksternal yang digunakan memengaruhi pelemahan kurs rupiah adalah tensi geopolitik di Timur Tengah, urusan politik dalam Negeri Paman Sam mendekati pilpres pada 5 November, dan juga permasalahan sektor ekonomi di dalam China.
Analis mata uang kemudian komoditas, Lukman Leongarga, berpendapat berbeda. Ia berkata penanam modal justru merespons positif terhadap penunjukan kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan serta transisi pemerintahan yang mana dinilai mulus.
“Rupiah melemah oleh penguatan dolar Negeri Paman Sam menyusul kumpulan data-data ekonomi yang digunakan kuat khususnya sektor pekerjaan,” kata dia.
: Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang dimaksud Mulus dan juga Pelantikan Prabowo
Artikel ini disadur dari Nilai Tukar Rupiah Anjlok usai Pelantikan Menteri Prabowo, Analis Sebut karena Kabinet Gemuk