Jakarta –
Tokoh oposisi rival Presiden Turki (Turkiye) Recep Tayyip Erdogan sudah pernah meninggal dunia dalam pengasingan. Dia adalah Fethullah Gulen. Dia tutup usia ke umur delapan dekade lebih.
Pada masa lalu, Gulen pernah berubah menjadi sekutu Erdogan. Namun akibat dinamika politik, posisinya berubah bermetamorfosis menjadi bermusuhan dengan Erdogan.
Gulen membentuk juga menjadi pemimpin sebuah pergerakan Islam yang dimaksud kuat pada Turki kemudian sekitarnya bernama Hizmet. Dia kemudian dituduh oleh Ankara sebagai pemimpin kelompok “teroris”.
Gulen telah meninggalkan Turki juga memilih tinggal di dalam Saylorburg, Pennsylvania, AS, sejak tahun 1999 silam. Kewarganegaraan Turkinya sudah dicabut sejak tahun 2017 lalu.
2016, terjadi pergolakan kebijakan pemerintah ke Turki. Korban jiwa berjatuhan yakni sejumlah 250 pemukim tewas. Itu adalah insiden kudeta gagal. Pada pada waktu itu, tepatnya pada 15 Juli 2016, tentara-tentara Turki yang membangkang menguasai pesawat tempur, helikopter militer lalu tank untuk merebut institusi negara. Gulen berubah menjadi sosok yang digunakan dituduh bermetamorfosis menjadi dalang kudeta kala itu walaupun Gulen membantah.
Turki bahkan melakukan operasi penindakan besar-besaran terhadap jaringan yang digunakan disebut terkait Gulen atau FETO, yang tersebut merupakan kependekan dari organisasi teroris Fethullah.
Ankara menuduh FETO melakukan operasi rahasia sembari menyusup ke bervariasi institusi Turki, di upaya mendirikan tatanan politik, ekonomi serta sosial baru dengan mengeksploitasi agama.
Gulen, menurut laporan CNN, memiliki banyak pengikut yang mana loyal, yang disebut sebagai Gulenist. Para pengikut Gulen diketahui merupakan anggota aksi Hizmet, yang mana pada ketika itu disebut sebagai aksi Islam yang dimaksud kuat di Turki.
Hizmet mendirikan organisasi-organisasi non-pemerintah, salah satunya banyak sekolah campuran sekuler, pusat bimbingan belajar gratis, rumah sakit juga lembaga bantuan. Ceramah lalu gerakannya juga melahirkan jaringan sekolah lalu universitas global yang tersebut beroperasi ke lebih banyak dari 100 negara.
Halaman selanjutnya, kabar meninggalnya Gulen:
Kabar meninggalnya Gulen
Kabar meninggalnya Gulen di pengasingan tersiar pada bulan kesepuluh 2024 ini. Dia meninggal bumi ke usia 83 tahun.
Laporan televisi lokal Turki dan juga penjelasan dari portal Herkul yang dimaksud mempublikasikan ceramah Gulen, seperti dilansir AFP dan Reuters, Awal Minggu (21/10/2024), menyampaikan sang ulama dengan syarat Turki itu meninggal dunia di dalam rumah sakit tempatnya dirawat pada Mingguan (20/10) di malam hari waktu setempat.
U.S.-based Turkish cleric Fethullah Gulen at his home in Saylorsburg, Pennsylvania, U.S. July 10, 2017. REUTERS/Charles Mostoller/File Photo Purchase Licensing Rights Foto: REUTERS/Charles Mostoller/File Photo Purchase Licensing Rights
|
Tidak disebutkan lebih besar lanjut mengenai penyakit apa yang mana diderita Gulen sebelum meninggal.
Laporan media baru-baru ini, seperti dilansir Turkiye Today, Awal Minggu (21/10/2024), mengindikasikan status kesehatan Gulen sudah menjadi lebih buruk secara signifikan. Dia dilaporkan mengalami gagal bubungan ginjal dan juga diabetes, juga menderita demensia.
Artikel ini disadur dari Gulen Rival Erdogan Meninggal dalam Pengasingan